amat luas. Ketahuilah, hewan-hewan ciptaan Allah yang terdapat di darat jika dibandingkan dengan hewan-hewan yang hidup di lautan seperti perbandingan antara daratan dengan lautan. Kamu telah menyaksikan keajaiban-keajaiban semua ini, maka renungkanlah keajaiban-keajaiban laut. Di dalamnya banyak hewan, aneka permata, dan harum-haruman yang jumlahnya berlipat ganda melebihi yang terdapat di daratan. Ini seperti luasnya laut yang jauh lebih besar daripada daratan. Karena laut yang begitu luas, tentu di dalamnya banyak hewan dan binatang yang melata. Seandainya lautan dikuras sehingga permukaanya tampak, orang yang melihatnya tentu akan menyangka bahwa apa yang di depannya adalah batu karang atau gunung atau gugusan pulau.
Berbagai rumpun hewan darat, seperti manusia, burung, kuda, lembu, dan hewan-hewan lainya, di laut juga ditemukan, bahkan jenis dan jumlahnya jauh lebih banyak. Bahkan, di laut banyak dijumpai hewan-hewan yang di darat tidak akan ditemukan. Semua itu telah diatur leh Dzat Yang Maha Mengatur. Dalam laut juga diciptakan apa yang dibutuhkan makhluk dan menjadi kemaslahatan mereka. Seandainya perbahasan ini diperluas, tentu membutuhkan berjuta-juta post.
1. Mutiara
Kemudian perhatikan bagaimana Allah menciptakan mutiara yang bulat dan tersimpan dalam rumah kerang di bawah air, dan menyimpan permata marjan di balik kegelapan karang laut. Allah SWT berfirman:
"Dari keduanya keluar mutiara dan marjan"(QS. al-Rahman: 22).
Marjan adalah mutiara yang halus dan tipis. Kemudian Allah melanjutkan firman-Nya:
"maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan" (QS.al-Rahman: 23).
Kemudian renungkanlah minyak dan jenis tambang lainya yang dimuntahkan laut.
2.Kapal
kemudian renungkanlah keajaiban-keajaiban kapal, bagaimana Allah menahannya di atas permukaan air. Kapal-kapal mengantarkan manusia untuk mencari kekayaan dan menemukan apa yang menjadi tujuan mereka, di samping dijadikan tanda-tanda kebesaran Allah dan nikmat-Nya. Allah berfirman:
"Dan bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia"(QS. al-Baqarah: 164).
Allah menundukkan kapal untuk kepentingan manusia, yaitu membawa mereka dan barang-barang bawaan mereka serta mengantarkan mereka dari suatu tempat ke tempat lain yang hal itu tidak mungkin bisa dicapai kecuali oleh kapal. Seandainya mereka berusaha menggunakan alat transportasi lain, tentu mereka akan banyak menemukan kesulitan dan hampir pasti tidak mampu mengantarkan barang-barang bawaan mereka yang bergerak dari satu wilayah ke wilayah lain. Ketika berkehendak merahmati manusia secara halus dan menundukkan fungsi kapal untuk kepentingan mansia, Dia menciptakan kayu besar yang berpori-pori dan mengandung udara supaya kayu-kayu itu bisa menahan air, kemudian mengilhami manusia supaya mengambil kayu-kayu itu dan menjadikannya kapal. Setelah itu, Allah mengirimkan angin dengan ukuran tertentu dan dalam waktu yang tertentu pula. Angin itu menggiring kapal dan menjalankannya di atas air dari satu tempat ke tempat lain. Kemudian Dia mengilhami para pemilik kapal tentang waktu-waktu, kapan angin itu menghembus dan kapan berhenti, sehingga mereka bisa berlayardengan angin.
3. Air
Kemudian renungkanlah bagaimana air itu diciptakan? Air tercipta dalam keadaan lembut, cair, dan bisa mengalir. Air diciptakan dalam bentuk butiran-butiran kecil yang sangat lembut dan saling sambung menyambung sehingga bentuknya seperti sesuatu yang satu. Susunan unsur-unsurnya juga sangat lembut, di samping mudah menerima pemenggalan, sehingga seakan-akan air bisa dipisah-pisahkan, mudah diatur, dan bisa disambung dan dipisah, sehingga memungkinkan kapal-kapal bisa berjalan di atasnya. Sungguh amat mengherankan jika di antara manusia ada yang lupa atas nikmat-nikmat Allah ini. Apa yang terhampar di laut menjadi lahan yang sangat luas untuk dipikirkan. semua itu menjadi saksi yang jelas, bukti-bukti yang sangat gamblang, dan ayat-ayat yang bisa berbicara dengan keadaannya dan menunjukkan kemaha-besaran Dzat Yang Maha Pencipta, mengungkapkan kesempurnaan kekuasaan dan keajaiban-keajaiban hikmah-Nya yang terkandung dalam lautan, dengan mengatakan: Apakah kamu tidak melihat gambarku (laut dan air), susunanku dan sifatku? Apakah kamu tidak menyaksikan keadaanku dan manfaatku yang banyak? Apakah orang yang memiliki hati yang sehat dan akal yang jernih menduga bahwa aku yang berwarna-warna ini karena ada dengan diriku sendiri? Ataukah ada pihak lain selainku yang mengadakannya? Bahkan, ketahuilah, semua itu ada karena di ciptakan oleh Dzat Yang Maha Kuasa, Perkasa, dan Pemaksa.
Posting Komentar