Latest Post :

Mengintip Kebahagiaan Rumah Tangga Ala Rasulullah Saw.

Kebahagiaan adalah impian semua orang baik laki-laki maupun perempuan.
Kebahagiaan juga menjadi landasan utama dalam membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah.

Tidak dapat kita pungkiri bahwa kebahagiaan menjadi tujuan seseorang yang telah menikah, yaitu hidup bahagia, tetapi tidak sedikit diantaranya gagal membina rumah tangga dan kandas ditengah jalan,
lantaran tidak saling memahami, hilangnya rasa kasih sayang,
masalah ekonomi, perselingkuhan, dan
masih banyak lagi.

Disini, saya mengajak untuk sama-sama mengintip rumah tangga Rasulullah Saw, yang sukses membangun, membentuk sebuah
rumah tangga yang didalamnya terdapat ketenangan, kesejukkan, kenyamanan,keindahan, kemesraan, kebahagiaan. Sebuah rumah tangga yang didalamnya penuh kasih sayang. "BAITI JANNATI,
RUMAHKU ADALAH SURGAKU" inilah sebaris kalimat yang didalamnya
terkandung makna atau sebuah resep
kebahagiaan, agar rumah tangga yang baru saja dibangun dalam sebuah pernikahan dengan
berjuta impian yang dibawah ketika
kedua mempelai duduk bersanding
diatas mahligai yang indah dan tentunya dalam pikiran mereka
terbayang kehidupan bahagia dimasa-masa yang akan mereka lalui. Tidak terbayang dihati mereka akan
kegelisahan yang akan mereka hadapi. Demi mewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah.

Rasulullah saw, telah banyak mengajarkan kepada kita, bagaimana
membangun sebuah rumah tangga yang didalamnya penuh kasih sayang.
Dibawah ini ada beberapa tips yang
diambil dari hadist-hadist yang menggambarka kehidupan rumah
tangga Rasulullah yang penuh dengan
kemesraan dan kebahagiaan bersama istrinya.

1. Mencium Istri Ketika Hendak Berangkat Kerja.

Betapa indah dan romantisnya jika hal diatas kita lakukan setiap hari, mencium istri sebelum berangkat kerja dan menebarkan aroma
kebahagiaan di hati sang istri, begitu juga seorang istri mencium
tangan suami penuh kecintaan yang tersebar melalui senyuman indah dan
menawan. Dengan cara ini, Insya Allah. Dapatlah akan kita rasakan kebahagiaan yang pertama dalam
membangun rumah tangga. "Litaskunuuilaiha."

Keromantisan yang bisa menimbulkan
rasa kasih sayan jika kita bisa
membiasakan mencium istri/ suami ketika hendak bepergian
atau baru pulang.

Dari 'Aisyah ra, bahwa Nabi saw biasa
mencium istrinya setelah
wudhu'. kemudian beliau shalat dan tidak mengulangi wudhu'nya."(HR
'Abdurrazaq)

Dari Hadist diatas, bahwa Rasulullah
saw. mencium istrinya dalam keadaan
wudhu lalu beliau shalat. Hal itu hanya berlaku kepada Rasulullah, karena ketika beliau
mencium istrinya, tidak dengan nafsu
sehingga wudhunya tidak batal.
Sedangkan kita batal wudhu, dikarenakan sedikit banyaknya
ada nafsu syahwat ketika mencium istri.

2. Makan minum Bersama.

Dari Aisyah RA, ia berkata : Saya dahulu biasa makan his (sejenis bubur) bersama Nabi Shallallahu 'Alaihi Wassalam " (HR. Bukhori dalam
Adabul Mufrod)

Dari Aisyah Ra, ia berkata : Aku biasa
minum dari gelas yang sama ketika
haidh, lalu Nabi Shallallahu 'Alaihi Wassalam mengambil gelas tersebut dan meletakkan mulutnya di tempat aku meletakkan mulut, lalu beliau minum (HR Abdurrozaq dan Said bin Manshur, dan riwayat lain yang
senada dari Muslim.)

Nabi saw pernah minum di gelas yang
digunakan Aisyah. Beliau juga pernah
makan daging yang pernah digigit Aisyah. (HR. Muslim) bahkan keberkahannya dijamin.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah : "
Makanan berdua cukup untuk tiga
orang, makanan tiga orang cukup untuk empat orang." ( HR. Bukhori dan Muslim)

Pasangan suami istri yang senantiasa
makan atau minum bersama, akan
membawa keakraban dan keharmonisan dalam rumah tangga yang tentunya akan menimbulkan rasa kasih sayang berdua. Tetapi jika suami istri makan secara masing-masing, istri
makan terlebih dahulu, ketika suami
pulang dari kerja istri sudah tidur. Ketika suami hendak makan, malah istri menyuruh ambil sendiri. Disinilah
akan terjadi malapetaka kecil,
karena suami merasa tidak dilayani sehingga dapat menimbulkan prasangka buruk terhadap istri dan
dampaknya dapat menimbulkan pertengkaran.

Oleh karena itu alangkah bahagianya
jika suami atau istri saling melayani
dengan baik, terutama istri selalu melayani dan mempersiapkan kebutuhan suami, walau dimeja makan.
Makan berdua dapat menunjukkan arah kasih sayang dalam mewujudkan
kehidupan rumah tangga yang bahagia, seperti yang telah
dicontohkan oleh Rasulullah saw. dari
beberapa hadist diatas. Mari kita tiru
kehidupan rumah tangga Rasulullah
yang didalamnya penuh keberkahan
dan kemaslahatan umat. Khususnya
pasangan suami istri yang lama atau baru membina rumah tangga.

Rasulullah Saw. pernah memberikan
beberapa berwasiat kepada Fatimah.,

Bersambung
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Chaciep - All Rights Reserved
Creating Website by Chaciep
Proudly powered by Blogger